SMKLABOR.SCH.ID, Pekanbaru -- Selasa (26/7), Tim Volley SMKN 2 Pekanbaru, bertandang ke SMK Labor untuk mengadakan pertandingan persahabatan. Pada kegiatan yang dilaksanakan di lapangan volley ball SMK Labor ini terlihat tim volley SMKN 2 sangat menguasai jalannya pertandingan. Sehingga tim SMK Labor sangat kewalahan menghadapi permainan yang ditampilkan oleh tim tamu tersebut.
Perolehan skor akhir untuk pertandingan tim putra, yang dipimpin oleh wasit Hariadi, tim SMK Labor ditundukkan dengan skor 3-1. (25-18, 17-25, 25-19, 25-20). Hanya menang pada set kedua. Sedangkan untuk tim putri, yang di pimpin oleh wasit Aidil Faisal, tim SMK Labor langsung dilibas dengan skor 4-0. (25-20, 25-18, 25-11, 25-14). Sebagai pembimbing Ekstrakulikuler volley ball SMK Labor, Hariadi, menyebutkan bahwa penyebab kekalahan tim volley yang diasuhnya kebanyakan disebabkan karena pemain kurang kompak satu sama lain, kontrol bola kurang pas, agak emosional, dan fostur tubuh yang lebih pendek.
Sedangkan kalau masalah teknik bermain, tambah pria yang berbadan kekar ini, anak-anak sudah bagus. pashing juga sudah mantap. Mereka hanya kurang latihan saja. Selain itu, kata Hariadi lagi, pemain-pemain yang tampil kemaren itu adalah pemain-pemain baru semua, hampir 95% baru. Hanya 1 orang yang pemain senior. "Hal ini disebabkan karena jadwal pertandingan diberi tahu secara mendadak oleh siswa kepada saya. Jadi terpaksa saya mengambil pemain secara sembarangan saja. Hanya 1 orang, pemain putra saja, yang betul-betul pemain inti yang bermain kemaren itu." Jelas pria, yang masih PPL di SMK Labor tersebut.
Dalam kesempatan itu, Hariadi juga menyampaikan harapannya untuk meningkatkan prestasi tim volley SMK Labor. Kami sudah menyusun jadwal latihan volley yang waktunya ditambah dari waktu ekstrakurikuler yang ada sekarang. Insya Allah rencana ini akan dilaksanakan selepas lebaran nanti. Selain itu, kami juga akan lebih selektif memilih pemain inti.
"Selama ini, siapa yang ikut Ekskul volley, semua jadi pemain inti. Tapi, untuk yang akan datang siswa akan dipilih secara selektif. Bagi yang tidak terpilih tetap terus di bina agar suatu saat bisa masuk menjadi pemain inti." tambahnya bersemangat. Perolehan hasil akhir yang menyedihkan ini sebenarnya sangat kontradiksi bila mengingat jumlah siswa yang berminat pada ekskul volley selama ini, yakni 17 orang putra, dan 42 orang putri. Jumlah ini hampir seperlima dari jumlah siswa SMK Labor yang memilih ikut pada ekskul yang lain. Seharusnya pembimbing lebih mudah memilih pemain yang berbakat dan berpotensi.
"Sebetulnya di sini banyak pemain yang berbakat. Tapi satu kendala lain, kami kekurangan bola untuk latihan. Kami di sini hanya memiliki 2 buah bola untuk latihan sebanyak 59 pemain, putra-putri. Padahal idealnya, 1 bola hanya untuk latihan 15 pemain. Jadi sebetulnya kita butuh 5 bola untuk latihan ruting." imbuhnya sambil permisi menuju ke ruangan kelas untuk masuk mengajar.(Mj)
COMMENTS